my path
hari ini saya bertandang ke kampus pagi-pagi
memberi surat pernyataan yg kemarin belum bermaterai
ternyata pagi di salemba tidak begitu ramai dgn mahasiswa
saya berlari-lari kecil berusaha tidak menculik waktu kantor
namun langkah saya melambat ketika menyadari..
nikmatnya kampus salemba di pagi hari
pohon beringin di tengah jalan setapak yang melingkar
ditambah kicauan burung yang tak pernah saya dengar di kala malam menjelang kuliah
belum lagi taman kecil dengan bangku-bangku seakan mengajak saya untuk duduk dan menengadah
melihat matahari terbit yang indah
wah, ternyata saya rindu pagi...
pagi dimana saya tidak perlu berjalan tergesa-gesa
mengejar absen dan duduk di depan layar sembari menggenapkan jiwa untuk bekerja...
dan kembali menggenapkan jiwa di malam hari untuk kuliah...
sambil melangkah pelan di tengah taman
saya berpikir, "why i choose the hard way?"
why i choose to have a dual life where u can freely choose one?
but then i thought - everything must happen for a reason
semua keputusan bermuara ke diri sendiri
dan saat itu saya memilih ini
saya yang sekarang harus berlari-lari dan menggenapkan jiwa berkali-kali
tidak ada sesal sama sekali
saya hanya rindu pagi... :-)
**pagi, tunggu aku ya..**
memberi surat pernyataan yg kemarin belum bermaterai
ternyata pagi di salemba tidak begitu ramai dgn mahasiswa
saya berlari-lari kecil berusaha tidak menculik waktu kantor
namun langkah saya melambat ketika menyadari..
nikmatnya kampus salemba di pagi hari
pohon beringin di tengah jalan setapak yang melingkar
ditambah kicauan burung yang tak pernah saya dengar di kala malam menjelang kuliah
belum lagi taman kecil dengan bangku-bangku seakan mengajak saya untuk duduk dan menengadah
melihat matahari terbit yang indah
wah, ternyata saya rindu pagi...
pagi dimana saya tidak perlu berjalan tergesa-gesa
mengejar absen dan duduk di depan layar sembari menggenapkan jiwa untuk bekerja...
dan kembali menggenapkan jiwa di malam hari untuk kuliah...
sambil melangkah pelan di tengah taman
saya berpikir, "why i choose the hard way?"
why i choose to have a dual life where u can freely choose one?
but then i thought - everything must happen for a reason
semua keputusan bermuara ke diri sendiri
dan saat itu saya memilih ini
saya yang sekarang harus berlari-lari dan menggenapkan jiwa berkali-kali
tidak ada sesal sama sekali
saya hanya rindu pagi... :-)
**pagi, tunggu aku ya..**
Comments
*secara bangunnya kesiangan mulu* :p