Skak mat

Ahem.

Ingat postingan ekeu tentang mimpi bikin taman? Sepertinya mimpi tinggallah mimpi hahaha *ketawa miris*
karena ternyata biayanya aduhai sungguh tidak masuk di kantong celana kita yang udah hampir bolong ini. Udah tau bolong, masih maksa pengen bikin kolam ikan pakai sidewalk dari kayu pulak. Macam apa pulak kau.

Anyway, setelah nego nego nego sama teman aka desainer taman tersayang, Bessy, kita akhirnya memangkas habis biaya bikin taman dari 25 juta (pingsan abis!) menjadi 4 juta saja. Kita fokus ke hal yang kita butuhkan yaitu merumputkan halaman yang botak dan merapihkan kontur tanahnya yang begajulan supaya anak-anak bisa main.Bahkan keinginan buat menaburkan batu alor di sekeliling rumah harus ditelan bulat-bulat dulu karena ternyata menurut Bessy ga bisa langsung ditabur begitu aja, harus ada pipa dibawahnya (see? Now I am learning something!)

Bessy sih setuju aja waktu kita bilang implementasi pembuatan tamannya kayanya bakal banyak tahapannya (walau mungkin dalam hati dia mungkin agak menyesal menjadikan kita klien hahaha). Memang ini bakalan mengeluarkan sedikit pundi2 kita (Deni: Apa Ta? Sedikit???) :-P tapi I am happy.

By the way, sudah sebulan kita menetap di Rumba. Ga kerasa and it is fun. Cape sih tetep tapi rasanya lebih enjoy. Ngurus semua sendiri. Memutuskan semua sendiri. Acak-acakan karena perbuatan sendiri. Diberesin pun atas kemauan sendiri :)

Yes, home is where your heart is. No? :)

Comments

Popular Posts