Cyber Bullying

one of my favourite blog is a blog of my friend, Icha.

this time she wrote about cyber bullying. it is so true, cyber bullying is a new danger threat in this hi-tech era. people can say anything about anybody in public (and free) website such as Facebook, Twitter, even Blogspot. and when this privilege is misused to "contaminate" other people on purpose, it can cause severe damage such as the mentality of the bullied people. this, I against a lot.

with her approval, i am copying her post about it below.
thanks a lot Cha, please keep writing good posts! :)

Stop Cyberbullying!!!

Melengkapi tulisan Masayu tentang verbal bullying, kali ini aku ingin sedikit membahas mengenai Cyberbullying. Aku mendapatkan artikel bagus ini melalui forward-an bbm suamiku. I think you all should read this. Di dunia yang serba digital seperti sekarang, aku rasa cyberbullying dapat terjadi pada siapa saja, for any kind of reasons. Aku rasa tidak ada kata "main-main" untuk bullying, di dunia maya sekalipun, termasuk penanganannya. Mari kita sama-sama berantas penyakit sosial ini sebelum semakin menjadi-jadi jadi jika korban atau calon korban tidak tahu tindakan tepat yang harus dilakukan untuk menyikapinya.

Cyberbullying merupakan aksi di mana pelaku bertindak di luar batas kepada orang lain dengan cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak kredibilitas, menghina atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk, dengan memanfaatkan internet atau teknologi digital lainnya sebagai medianya. Medianya bisa berupa SMS, e-mail, status di facebook, twitter, chatroom dan sebagainya, baik yang melalui komputer ataupun ponsel. Dikatakan cyberbullying ketika serangan tersebut tidak ditujukan secara personal dan bilateral, tetapi justru memanfaatkan media yang lebih terbuka untuk memperoleh dua manfaat : mengaburkan identitas pelaku maupun objeknya maupun sekaligus menggiring opini publik.

Seperti yang pernah aku singgung di tulisan sebelumnya, di dunia maya, kebebasan berekspresi amatlah diagung-agungkan. Celah inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para pelaku cyberbullying untuk memulai aksinya. Tidak semua pelaku cyberbullying menuliskan namanya maupun nama objeknya secara spesifik sehingga aksinya sulit sekali untuk dibuktikan. Di sejumlah negara maju, cyberbullying jadi salah satu subyek yang mendapat perhatian cukup serius dari para orang tua dan guru. Nah, sebelum anak kita atau kita sendiri menjadi korban, mari cermati dan lakukan 7 tips untuk mencegah dan menghentikan cyberbullying:

1. Jangan merespon. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban. Untuk itu, jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak lantas merasa diperhatikan.

2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini.

3. Adukan pada orang yang dipercaya. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orang tua, guru, atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.

4. Simpan semua bukti. Oleh karena aksi ini berlangsung di media digital, korban akan lebih mudah meng-capture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak-pihak yang bisa membantu.

5. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentuk pesan instan, teks, atau komentar profil, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chatroom. Tambahan dariku, jika hal itu terjadi melalui Facebook atau Twitter, remove dan blocked pelaku dengan tools yang disediakan. Nah, menurutku yang paling sulit adalah ketika cyberbullying dilakukan melalui media blog pribadi, karena seperti halnya buku harian, semua orang berhak menuliskan apapun yang dia inginkan, dan serangan sosial bisa dengan mudah bersembunyi dibalik kebebasan tadi itu. Aku setuju dengan pendapat Masayu, bahwa idealnya, social needs kita dalam aplikasinya janganlah menggusur social needs orang lain. Tetapi para pelaku cyberbullying ini kan tidak berpikir seperti itu. Zero-sum game. To win a game, someone has to lose. Untuk memperoleh pengakuan positif, orang lain harus terlihat negatif. Untuk menjadi cool, orang lain harus tampak culun. Well, bila itu terjadi, segera block ip adress pelaku di data historis komputer kita and don't ever look back. Lupakan. Masih banyak hal yang lebih penting dan indah untuk dikenang, bukan?

6. Selalu berperilaku sopan di dunia maya.
7. Jadilah teman, jangan hanya diam. Ikut meneruskan pesan fitnah atau hanya diam dan tidak berbuat apa-apa akan menyuburkan aksi bullying dan menyakiti perasaan korban. Suruh pelaku menghentikan aksinya, atau jika pelaku tidak diketahui bantu korban menenangkan diri dan laporkan kasus tersebut ke pihak berwenang.

Selengkapnya dapat dibaca disini

Tips tambahan lainnya, selalu berpikirlah positif dan jadilah pemaaf. Yakinlah, apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai. Sampai kapanpun, kebenaran akan selalu menang, Insya Allah.

Comments

Popular Posts